Baru-baru ini beredar video viral di tiktok pernikahan massal di Jawa Timur, wilayah Sidoarjo.
Video yang diunggah Faricha di akun TikToknya ini memperlihatkan suasana acara pernikahan di pondok pesantren daerah Sidoarjo.
Dalam video, puluhan mempelai wanita berada dalam ruangan yang sama.
Mereka memakai busana pernikahan serba putih.
Uniknya, para pengantin belum mengatahui siapa pasangan yang akan menikah dengannya.
“Ini 5 tahun sekali, tapi memang biasanya dikasih tahu pas jam 3 pagi biasanya.”
“Yang tahun ini dikasih tahu calon pasangannya setelah akad,” katanya Faricha kepada Tribunnews.com, Selasa (7/6/2022).
Kini, video milik Faricha tentang pernikahan massal di Sidoarjo mendapat banyak respons dan viral.
Hingga Selasa (7/6/2022), video tersebut telah dilihat lebih dari 1,5 juta kali.
Kemudian, disukai lebih dari 110 ribu pengguna.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
“Subhanallah…dipilihin yg terbaik dari yang terbaik dan bertemu ditempat yang baik,” tulis @manusia yg bernafas.
“Hmm semoga bisa bener-bener jodoh ya,” tulis @Najib.amin.
“MaaSyaaAllah,” ungkap @Palugada.
Cerita Pengunggah Lihat Pernikahan Massal di Sidoarjo
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Faricha merupakan mahasiswa yang sedang merintis usaha di bidang rias atau sebagai makeup artist (MUA).
Pada 22 Mei 2022, Faricha mendapat pekerjaan sebagai MUA di acara pernikahan massal di Sidoarjo.
Lantas, ia membagikan pengalamannya melalui video yang diunggahnya di TikTok, @yuganebuumi.
Unggahan Video Viral dari @yuganebuumi
Dalam video, ia juga menceritakan prosesi pernikahan yang dilakukan di salah satu pondok pesantren di Sidoarjo.
Ia memperlihatkan video pernikahan massal yang terdiri dari 22 pasangan pengantin.
Semua calon pengantin tersebut disebut tak saling tahu.
Menurut Faricha, semua calon pengantin di acara pernikahan itu merupakan santri di pondok pesantren tersebut.
“Pernikahan massal yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Biasanya, sebelum akad berlangsung, jam 3 pagi para mempelai diberi tahu siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya.”
“Namun, berbeda dengan pelaksanaan tahun ini, karena sebelum akad berlangsung para mempelai baru diberi tahu saat pengumuman setelah acara haul kyai,” ucapnya.
Faricha mengatakan, ketika proses akad akan dilangsungkan, para mempelai putri duduk bersama di suatu ruangan.
“Kemudian, tanda tangan buku nikah sesuai dengan nomor urut masing-masing mempelai. Setelah semua selesai, baru diakadkan satu persatu,” jelasnya.
Meski dilakukan tanpa saling tahu pasangannya, Faricha menyebut para calon pengantin sudah diberi tahu sebelumnya soal rencana pernikahan.
Bila tidak ingin mengikuti acara tersebut karena sesuatu hal maka diperbolehkan.
“Sebelumnya sudah dikasih tahu kalau mau dinikahkan massal. Kalau nggak mau bisa nggak diikutkan, asal harus ada alasan yang tepat,” ucap Faricha.
Perempuan berusia 22 tahun ini juga mengungkapkan, mahar untuk mempelai bernilai sama dengan pasangan lainnya.
“Dan uniknya lagi mahar tiap mempelai sama, 522000 kalo gasalah sesuai tanggal akad, yakni 22/05/2022,” ungkapnya.